Ciptakan Rasa Aman, Sat Samapta Polres Lombok Utara Intensifkan Patroli Cooling System

Lombok Utara NTB - Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lombok Utara tahun 2024, Satgas Preventif Satuan Samapta Polres melaksanakan patroli Cooling System. Patroli ini dilaksanakan dengan mengunjungi sejumlah titik objek strategis di wilayah hukum polres lombok utara.

“Patroli Cooling System ini merupakan upaya kami untuk memastikan situasi tetap terkendali, serta mencegah potensi gangguan keamanan, terutama kejahatan 3C (Curat, Curas, dan Curanmor) dan tindak pidana lainnya, ” Ujar IPTU Gusti Made  Suarjaya saat mewakili Kapolres AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K, M.Si Pada Jumat ( 30/8/2024 )

Baca juga: Pastikan Malam Takbiran Aman, Danrem 162/WB gelar Patroli gabungan Sinergitas Tiga Pilar TNI - POLRI dan Pemda NTB

Dalam patroli tersebut, personil Sat samapta mengunjungi sejumlah lokasi penting, termasuk Kantor KPU, Kantor Bawaslu, Kantor Bupati serta beberapa instansi vital seperti PLN dan Bank. Selain itu, patroli juga menyambangi warga masyarakat sebagai salah satu kegiatan utama cooling system. 

“Kami juga berdialog dengan masyarakat, mengajak mereka untuk menjaga kekompakan dan menjalani proses Pilkada dengan damai. Kami menghimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap tindak kriminalitas, dan tidak segan-segan melapor jika menemukan adanya gangguan keamanan atau tindakan kriminal, ” imbuhnya.

Baca juga: Hari Pemungutan Suara, Jajaran Polres Sumbawa Maksimalkan Pengamanan Di TPS

Dengan adanya patroli ini, diharapkan masyarakat Kabupaten Lombok Utara dapat merasakan keamanan dan kenyamanan selama berlangsungnya tahapan Pilkada, serta berpartisipasi aktif dalam menjaga ketertiban bersama.

“Kami akan terus meningkatkan patroli seperti ini, dalam mendukung Ops Mantap Praja Rinjani 2024 agar masyarakat merasa aman dan Pilkada dapat berjalan dengan sukses dan damai, ” pungkas IPTU Gusti Made Suarjaya. (Adb) 

Baca juga: Berkas Lengkap (P21), Perambah TN Tesso Nilo Diancam Pidana 15 Tahun Penjara, Denda 100 Miliar